turobulaqdam. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Selasa, 21 September 2010

Kekasih Telah Berlalu


Sekiranya manusia tahu apa yang disediakan untuk mereka di dalam Ramadhan, maka mereka akan berharap, sepanjang tahun itu adalah Ramadhan”

Dengan tenggelamnya matahari di barat pada akhir Ramadhan, gema takbir berkumandang di seluruh penjuru dunia maka terhapuslah sudah semua pantang-larang pada bulan ramadhan. Lapar dahaga telah berakhir, tak ada lagi terawih yang melelahkan, jadwal ngapel semakin lancar tanpa halangan jam tadarus, tidur juga kembali pulas karena tak ada lagi thongthek yang membangunkan untuk sahur.

Menang, itulah yang di rasakan remaja muslim ketika telah masuk 1 syawal. Apa yang mereka lakukan untuk mengekspressikan hal tersebut? Mereka ramai merayakan Idul Fitri dengan tidak menjaga aurat serta batas hubungan lelaki dan perempuan. Ada juga yang sibuk bersillaturrahim dari rumah ke rumah sehingga meninggalkan solat. Ada yang sibuk masak di malam raya, akhirnya subuh dan solat sunat Idul Fitri entah ke mana. Lantas adakah kita di antara mereka?

Na’udzubillahimin dzalik
Sepatutnya kita membuka hati untuk lebih memaknai hari raya idul fitri. Sadarkah kita, ketika kita ramai merayakan idul fitri sejatinya kita tengah ditinggalkan sang kekasih “Ramadhan mubarrak”, salahkan kita menyebutnya dengan kekasih? Tentu saja tidak, Ramadhan adalah makhluk. Jika kita mencintainya, maka Ramadhan akan mencintai kita. Ramadhan adalah hadiah. Hadiah dari pencipta kita. Jika kita menghargainya, maka Si Pemberi hadiah akan menghargai kita. Ramadhan adalah kekasih kepada hati-hati yang hidup. Jika hati kita hidup, maka kita akan merasakannya.
Layaknya kita menjadi kekasih Ramadhan, tentu sebuah keadaan yang sangat berat bila benar-benar kita mau berkaca atas diri kita. Namun dengan cara demikian, rasa pertanggung jawaban kita terhadap status diri yang berharap dapat patut dicintai, dirindukan, dan disayangi oleh ramadhan tentu akan terpacu. Ya, inilah cara agar bagaimana diri kita bisa belajar mempertanggung jawabkan perbuatan  sesuai status yang diberikan/diamanahkan kepada kita. Termasuk status kita sebagai hamba Allah yang telah banyak diberikan fasilitas penunjang kehidupan.

Mari kita flashback pada kehidupan rasulullah dahulu, beliau berikut para sahabatnya merasa sedih ketika menginjak tanggal 20 bulan ramadhan dan kesedihan itu kemudian pecah menjadi air mata saat beliau benar – benar ditinggalkan oleh Ramadhan.
Tangis, ia hanya akan muncul apabila kita mengerti hakikat Ramadhan dan segala hal ehwalnya sebagaimana telah dibahas berulang kali dalam pesantren kilat pada akhir ramadhan yang lalu di MA. Wahid Hasyim. Ramadhan adalah bulan yang teristimewa, istimewa karena anugerah Allah Taala yang telah menjanjikan bulan ini lebih baik dari pada seribu bulan bagi hambanya yang beribadah. Demikianlah Sempurnanya Allah ta’la, Maha Sempurna Rahman dan Maha Sempurna RahimNya. Dan tidaklah dikurniakan bulan teristimewa ini melainkan hanya kepada umat Muhammad SAW.
Subhanallah…
Kini kekasih tlah berlalu, sebulan lamanya kita telah ditatar, dibimbing, digembleng untuk dapat menjadi umat yang lebih baik. Tak ada lagi yang dapat kita berikan kepada sang kekasih, tangis-sesal juga tak ada guna.
Wahai Ramadhan, apakah aku akan bertemu lagi denganmu tahun depan?”
Pertanyaan itu sudah cukup menggetarkan hati-hati yang hidup, hati-hati yang nampak bahwa kegembiraan sebenarnya adalah apabila mendekatkan diri kepada Allah SWT,
hati-hati yang mampu merasakan betapa besarnya kasih sayang yang Allah buka sepanjang Ramadhan. Hati-hati ini, adalah hati-hati yang menjadi bejana keimanan.
Dan sungguh merugi bagi kita yang telah mencampakkan sang kekasih, biarlah ia pergi untuk kembali pada tahun yang akan datang, mari dihari yang fitri ini kita kembali kepada fitroh dengan jiwa yang bersih layaknya bayi yang baru lahir. agar serasi dengan baju baru yang kita pakai, maka sepatutnya juga kita ubah diri kita menjadi diri yang baru dan yang lebih baik tentunya. karena itulah makna Idul Fitri yang sesungguhnya.

Taqobbalallahu minna wa minkum
»»  read more

Malam Lailatul Qodar


Marhaban ya ramadhan, bulan yang penuh berkah dan kemenangan ini telah kita rasakan kembali, dimana pada bulan ramadhan ini terdapat malam yang begitu istimewa dan malam yang paling dimuliakan oleh Allah SWT yaitu Malam Lailatul Qadar atau yang sering kita sebut Malam seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar sendiri merupakan malam yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT sehingga menamainya dengan malam lailatul qadar atau dapat dikatakan juga malam seribu bulan. Ada dari berbagai pihak mengatakan, bahwa malam lailatul qadar adalah malam dimana Allah mentakdirkan ajal, rizki, dan apa yang terjadi selama setahun dari aturan-aturan Allah SWT. Hal ini semua sudah tercantum dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ
Artinya: ”Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Ad Dukhan: 4)

Di dalam ayat tersebut Allah SWT menamai Lailatul Qadar karena sebab tersebut. Menurut pendapat lain, disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar karena malam tersebut memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Allah SWT menyebutnya sebagai malam yang berkah, sebagaimana firman-Nya:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ
Artinya: ”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesunggunhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (Ad Dukhan: 3)

Allah SWT juga memuliakan malam ini dalam firman-Nya:
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: ”Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Al Qadr: 2-3)

Maksudnya, amalan di malam yang barakah ini menyamai pahala amal seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar padanya. Seribu bulan sama dengan 83 tahun lebih. Ini menunjukkan keutamaan malam yang besar ini. Oleh karenanya Nabi shallallahu alaihi wasallam berusaha mencari malam Lailatul Qadar. Beliau bersabda: ”Barang siapa shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka dia akan diampuni dosanya yang telah lampau ataupun yang akan datang.”

Allah SWT juga mengabarkan bahwa pada malam itu malaikat Jibril dan ruh turun. Ini menunjukkan betapa besar dan pentingnya malam ini karena turunnya malaikat tidak terjadi kecuali untuk perkara yang besar. Kemudian Allah SWT mensifati malam itu dengan firman-Nya:
سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: ”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al Qadr: 5)
Allah SWT mensifati malam tersebut dengan malam keselamatan. Ini menunjukkan kemuliaan, kebaikan, dan keberkahannya. Orang yang terhalangi dari kebaikan malam itu berarti terhalangi dari kebaikan yang sangat banyak. Inilah keutamaan-keutamaan yang besar pada malam barakah ini.

Akan tetapi, Allah SWT menyembunyikannya di bulan Ramadhan agar seorang muslim bersungguh-sungguh mencarinya. Sehingga amalnya semakin banyak dan dengan itu ia menggabungkan antara banyaknya amal di seluruh malam-malam Ramadhan dan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar dengan segala keutamaan, kemuliaan dan pahalanya. Sehingga dengan itu ia mengumpulkan antara dua kebaikan. Ini merupakan karunia Allah SWT atas hamba-hamba-Nya.

Tak lepas dari semua itu, pastinya kita bertanya-tanya kapankah waktu malam lailatul qadar?

Terdapat riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam 21, malam 23, malam 25, malam 27, atau malam 29 dan akhir malam bulan Ramadhan. Al-Imam Asy-Syafi’I berkata ”Ini menurut saya, wallahu a’lam, karena Nabi shallallahu alaihi wasallam menjawab sesuai dengan pertanyaannya. Dan pendapat yang paling kuat bahwa itu terjadi pada malam-malam yang ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliauNabi mengatakan: “Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar itu sendiri, kita dapat melihatnya dari sabda-sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai berikut:
 Dari Ubai ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ”Pagi hari dari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar seperti bejana dari tembaga sampai tinggi.” (HR. Muslim)

Dari Ibnu ‘Abbas radiyallahu ‘anhu, ia berkata, bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam: ”Lailatul Qadar adalah malam yang tenang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari terbit di pagi harinya lemah dan berwarna merah.” (HR. Ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, dan Al-Bazzar)
Dari itu semua, kita sebagai umat muslim dan muslimah yang selalu ta’at kepada ajaran-ajaran agama. Patut bersyukur, karena Allah SWT telah menurunkan malam yang sangat mulia dan penuh dengan kemuliaan-kemulian yang sangat luar biasa besarnya. Jadi marilah kita selalu berusaha untuk menjadikan diri kita sebagai umat yang selalu mendapatkan kemuliaan di bulan suci ramadhan ini. Amin.
»»  read more

Renungan Malam 1000 Bulan


Ramadhan ibarat mata air yang mengalir

yang selalu memancarkan kesegaran

kebahagiaan dan keindahan

semua itu terikat dalam

perenungan hati para pemujanya.



kita manusia yang takkan bisa sempurna

kadang di puji

kadang juga dihujat

langkah yang membekaskan lara

tingkah yang menorehkan luka

hapuslah dengan do'a

karena Ya Ghofar,,

akan menghapuskan dosa-dosa para hambanya.



cerah mentari hadirkan

kerinduan hati

dalam nurani para ukhuwah

kadang air mata dalam senyum

dan ada maaf dalam khilaf

bersihkanlah diri sambut bulan suci

agar peroleh kemenangan hati.





Bila telah tiba hari kemenangan

yang terdengar hanyalah suara kumandang takbir nan indah

semua mengucapkan

ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR

LAILAHAILALLAHU WALLAHUAKBAR

ALLAHAKBAR WALILLAH HILKHAM


betapa indah kebesaran ALLAH

Indahnya Idul fitri

Indahnya saling memaafkan

Indahnya bila kita berbagi senyuman

berbagi kebahagiaan

itulah hari nan Fitrah

dan hari yang penuh BERKAH
»»  read more

Puasa = Sehat


Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk apa harta benda yang melimpah jika kita tidak bisa menikmatinya? Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat.

Setelah sarapan pagi, tangan dan mulut kita biasanya akan terasa gatal untuk mengambil kemudian mengunyah makanan ke dalam mulut kita, untuk memenuhi kebutuhan nafsu kita sebagai manusia. Sejatinya, semua benda yang bekerja, tidak bisa terus-menerus bekerja tanpa adanya istirahat. Bahkan komputer saja jika digunakan terus-menerus tanpa istirahat pasti akan eror/hang. Begitu juga lambung dan pencernaan kita, Pernahkah kita berfikir kapan lambung dan pencernaan kita beristirahat?

Saat menjalankan puasa, tubuh otomatis diatur sedemikian rupa dan diberi kesempatan untuk tidak bekerja terlalu keras, terutama berkaitan dengan proses pencernaan makananan, sehingga organ-organ tubuh seperti usus dan lambung mempunyai waktu cukup untuk beristirahat.

Yang cukup menarik dalam puasa adalah bila puasa dilakukan dengan benar, ternyata tidak hanya dosa yang dihapuskan, tetapi bisa menyehatkan tubuh. Seperti dalam sabda Nabi Muhammad, ”berpuasalah kalian maka kalian akan sehat.” Jadi dua dimensi dunia dan akhirat tercakup dalam ritual pusa.

Secara detail, pusa adalah aktivitas menyehatkan karena racun yang berada di dalam tubuh dapat “terdektosifikasi” alias dibuang secara maksimal. Dektosifikasi adalah proses untuk membersihkan racun-racun yang mengendap di dalam tubuh, tentu saja kita tak mungkin membersihkan racun-racun tersebut dengan tangan kan? Meskipun tubuh kita setiap harinya telah melakukan dektosifikasi seperti kencing, buang air besar, dan berkeringat. Namun, dektosifikasi tersebut tidak imbang dengan jumlah racun yang telah kita masukkan ke dalam tubuh kita setiap saat.

Di saat puasa memang orang akan terasa lemah tak berdaya, namun keadaan tersebut tidak bisa kita jadikan alasan untuk bermalas-malasan, meskipun kita berpuasa kita harus tetap aktif dan tak boleh mengeluh. Perlu kita ketahui sesungguhnya ketika kita berpuasa, kita memberikan cukup waktu agar lambung dan pencernaan kita beristirahat, dan dektosifikasi akan berjalan dengan maksimal. Karena pada waktu puasa kita tidak diperkenankan untuk makan dan minum secara bebas seperti pada hari-hari biasanya, kita hanya diperkenankan makan dan minum ketika sahur dan buka. Dan pada saat puasa kita selalu dianjurkan untuk sibuk beribadah, sehingga keinginan kita untuk selalu makan agak direm.

”Jadi kalau puasa dikerjakan dengan benar denyut jantung akan bagus, proses pelepasan insulin berjalan baik dan gula darah akan lebih terkontrol, itu sebenarnya proses detoksifikasi yang terjadi," demikian yang disampaikan Dr Kasim yang merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Asri Jakarta. dalam sebuah blog http://rumahislami.blogspot.com

Selain detoksifikasi, puasa juga merupakan cara diet yang paling efesien, ketika kita puasa secara tidak langsung kita telah melakukan diet, terlebih jika kita makan sahur dengan porsi makan yang lebih sedikit dan melakukan gerak tubuh selama beribadah yang lebih banyak, tentu akan membuat tubuh lebih ringan, cara diet dengan berpuasa tidak hanya berat badan yang menurun yang kita dapatkan, tapi kita juga mendapatkankan pahala yang tak bisa dinilai secara materi.

Tak hanya itu, puasa juga akan membuat tubuh kita terlihat lebih muda karena ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya dan proses peremajaan sel-sel tubuh berjalan dengan baik. Jadi kita tak perlu membeli produk kecantikan seperti
cream anti aging yang harganya mencapai ratusan bahkan jutaan rupiah. Proses peremajaan ini juga akan berimbas pada peningkatan kualitas sperma. Mulakno pas bodo akeh wong do manak” begitulah yang disampaikan
Drs. H. Mutohhar ketika mengajar di kelas XI-IPS-2.

Subhanallah… begitu banyak manfaat puasa bagi kesehatan kita, jadi bukan tanpa alasan Allah SWT mewajibkan hambanya untuk berpuasa selama satu bulan dalam satu tahun. Semua itu tak lain adalah untuk kebaikan diri kita sendiri. Untuk itu jangan sampai kesempatan emas di bulan ramadhan tahun ini untuk memperbaiki diri kita berlalu dengan sia-sia. Amin.
»»  read more

Belajar yang Baik

Kewajiban pokok pelajar adalah belajar. belajar merupakan kunci seseorang untuk memperdalam ilmu. Belajar dengan rajin dan tekun, dirumah dan disekolah. Disekolah, jadwalnya sudah jelas, waktu dan mata pelajarannya sudah ditetapkan oleh kurikulum. Dan sedangkan belajar dirumah, waktu dan apa yang dipelajari harus ditetapkan sendiri oleh masing-masing pelajar.

Pelajar harus memahami dan melaksanakan berbagai kegiatan belajar, baik yang berkaitan dengan ilmu agama maupun umum. Dengan demikian diharapkan dapat memberi dampak positif bagi diri didunia maupun diakhirat.

Untuk mendapatkan ilmu yang insyaallah akan berdampak positif bagi diri kita, ada 6 hal:

  1. Cerdas
Cerdas, bukan berarti mendapatkan ranking pertama, tetapi dapat mudah menangkap, memahami, mencerna, dan mengamalkan ilmu yang didapat dengan baik

  1. Waktu yang lama
Membutuhkan waktu yang lama, berarti harus dilakukan secara terus-menerus, mulai dari lahir sampai mati. Dengan demikian, seseorang akan mendapat pengetahuan yang banyak dan menjadikan hidup ini lebih berarti.

  1. Memuliakan guru
Memuliakan guru yang dimaksud adalah harus memperhatikan ketika diterangkan, mengerjakan tugas yang diperintahkan, dan menjalami pelajaran dirumah apa yang telah disampaikan oleh guru dikelas.

  1. Semangat
Dengan semangat, segala yang dilakukan akan menjadi ringan walaupun kenyataannya berat.

  1. Modal
Maksud dari modal adalah mampu menyelesaikan segala macam administrasi untuk proses belajar mengajar dan meminta restu dari kedua orang tua.

  1. Sabar
Seperti yang kita rasakan, proses belajar mengajar tidak dapat dilakukan secara instant, semua membutuhkan proses, berarti jika pelajar mempunyai keterbatasan dalam proses belajar mengajar tidak boleh putus asa.

Jadi, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah dengan cara belajar, seandainya sekarang kita gunakan waktu untuk belajar, berapa juta ilmu yang telah kita peroleh dan yang dapat kita besok pagi?
Selamat Mencoba…
»»  read more

Belajar atau Nyontek

Belajar mengharuskan adanya aktivitas membaca. Tanpa hal itu ,mustahil pengetahuan bisa didapat. Sederet tokoh nasional dari era Soekarno hingga sekarang pasti memiliki budaya membaca sehingga menjadi manusia berkualitas. Syarat itu juga berlaku untuk pelajar yang ingin berkualitas.

Dalam Islam, membaca adalah iqro’ yang bararti bacalah.Itulah ayat Al-qur’an yang pertama diturunkan kepada Nabi SAW.Kata iqro’ mungkin hanya sepenggal kata namun bermakna dalam. Ayat tersebut menujukkan kepada kita bahwa manusia tidak terlepas dari kegiatan membaca. Semakin orang itu banyak membaca maka pengetahuannya akan bertambah luas.

Bagi sebagian siswa membaca mungkin kegiatan yang membosankan. Tapi, itulah tugas kita sebnagai seorang pelajar.karena membaca merupakan proses belajar selain dengan cara mendengarkan penjelasan dari guru. Belajar bukan hanya terpaku pada satu buku saja, melainkan dapat juga berasal dari rujukan buku-buku lain serta dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Kebanyakan siswa belajar hanya saat akan ada ulangan.jika seperti itu siswa tidak akan mampu memahami apa yang dipelajarinya. Hal tersebut dikarenakan otak lelah jika harus menampung input berupa data pelajaran dengan kuwantitas yang banyak serkaligus. Lebih baik belajar itu dilakukan secara continue atau berkelanjutan. Selain akan mudah memahami,cara terserbut akan lebih efektif.

Dari seluruh siswa pasti ada beberapa yang berfikiran “kenapa harus belajar kalau bisa nyontek”. Kalau ada siswa seperti itu pasti seorang pemalas, yang suka menggantungkan nasibnya kepada orang lain. Sebenarnya menyontek addalah menipu diri sendiri, mungkin sekarang ia tidak mersa rugi namun nanti kalau ia sudah terjun kemasyarakat akan mersakan kerugian yang amat sangat, karena pada saat ulangan ia bernilai bagus namun pada prakteknya tidak ada apa-apanya.

Maka mulai dari sekarang, mulailah rajin membaca, bukan hanya buku pelajaran tapi bisa jugadari bacaan lain supaya bertambah pengtahuanmu. Memang melakukan kegiatan positif terasa berat dari pada berbuat negatif, mungkin itulah godaan terberat bagi kita. Untuk itu perlu kemauan keras dan disertai dengan kesungguhan untuk melakukannya.

Budayakanlah membaca sebagai pembaharu dalam hidupmu. semakin kamu banyak membaca, pengetahuan dan peradabanmu akan meningkat pula.
»»  read more

Gejolak Masa Remaja


Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan. Yaitu suatu periode yang dialami seseorang yang terbentang antara berakhirnya masa kanak-kanak hingga mengawali proses dewasa. Di masa ini, kestabilan emosi seseorang tidaklah stabil.Mereka lebih mementingkan ego dan kesenangan belaka tanpa memikirkan akibat-akibat negatif.


Masa ini juga berpeluang akan terjadi.struktur kejiwaan yang sering terombang-ambing seperti air yang berada di daun talas.Tidak akan pernah bisa tetap dan teguh. Hanya, remaja sering menganggap dirinya dewasa dan mampu melakukan hal-hal dengan sendiri . Maka dari itu, banyak remaja yang sering membangkang. Bahkan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kebenaran yang ada. Hasilnya adalah kepribadian yang negatif.


Dari situlah dapat diketahui bahwa ahklak seseorang sangat berperan penting dalam tingkah laku dan pergaulan. Oleh karena itu, akhlaq harus sudah ditata dengan baik sejak dini. Dalam hal ini, bisa kita kembalikan lagi pada diri kita masing masing.karena baik buruknya akhlaq seseorang itu lebih dominan terbentuk oleh dirinya sendiri.

Selain itu, sikap baik dan buruk juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan dan pergaulan hidupnya. Salah satu yang paling berpengaruh terhadap kepribadian kita adalah teman sepermainan. Oleh sebab itu, kita sebagai remaja harus sudah mempunyai pendiriaan dan pegangan yang kuat.agar kita tidak terbawa oleh arus zaman yang seperti dapat kita lihat di zaman seperti ini.

Dalam buku Perubahan Kejiwaan di Usia Remaja disebutkan bahwa setelah kita mulai menginjak masa remaja maka akan terjadi perubahan baik dari yang positif bahkan negatif sekalipun. Di masa remaja ini juga ditandai dengan adanya perubahan fisik maupun pesikis.


Dengan adanya perubahan inilah besar sekali peluang bagi remaja untuk berperilaku melanggar peraturan. Pelanggaran ini terjadi bila seorang remaja tidak dapat menyesuakan diri dengan baik. Misalnya banyak terjadi kekerasan dan penggunaan narkoba oleh para remaja.


Banyak yang mengatakan bahwa masa remaja adalah masa yang paling indah. Dari keindahan itulah kita mudah sekali terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Seperti yang dituturkan Anwar Subakti pengarang Perubahan kejiwaan diusia remaja. Di masa ini, remaja dihadapkan dengan kenyataan yang berat. Di satu sisi, ia ditarik masuk kedalam tantangan untuk memantapkan kedewasaannya. Di sisi lain ia masih belum bisa sepenuhnya terlepas dari sifat dan kejiwaan kekanak-kanakannya. Oleh karenanya remaja melakukan pencarian jati diri.


Sikap pencarian jati diri inilah yang merupakan hasil dari peralihan masa kanak-kanak menuju masa kadewasaan. Hal ini bisa tercermin dari perilaku remaja yang tanpa disadari sudah terterap di dalam dirinya. Contohnya sering mencoba-coba hal-hal yang baru dan berperilaku ingin meniru dari apa yang dilihat.


Dalam pencariaan jati dirinya maka ia akan mengalami suatu kondisi yang mengkhawatirkan bahkan depresi.Dari situlah kepribadian seseorang akan bisa menjadi negatif.


Dimasa-masa seperti ini banyak sekali terjadi pergejolakan dan pertentangan di dalam diri seorang remaja. Kebanyakan remaja menjadi jauh dari keluarga, sering membantah bahkan melawan. Mereka beranggapan kehidupan di luar sana yang baru mereka dapatkan lebih menyenangkan.Untuk itu, mereka ingin selalu mencoba-coba hal yang baru, selalu ingin tahu tanpa berfikir baik buruk dan akibatnya.


Biasanya, para remaja tidak suka diatur.Mereka ingin adanya kebebasan untuk memenuhi kepuasan dirinya, sehingga menumbuhkan pemberontakan bahkan sering membangkang terhadap hal-hal yang tidak mereka sukai. Remaja harus bisa berfikir secara dewasa, karena di sini mereka akan dihadapkan oleh masalah-masalah yang tidak sedikit lagi. Semakin bertambah usia sesesorang maka masalah yang tumbuh pun akan semakin banyak. 


Oleh karenanya, remaja harus pandai membawa diri. Salah satunya dengan cara harus tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, senang di bawah tekanan, tabah di dalam kesulitan, serta optimistis di depan tantangan.


»»  read more

Pengunjung

Pengikut